Hari Pertama Eco Series

Hari Pertama Eco Series Polban: Aksi Nyata Mahasiswa untuk Lingkungan

Hari Pertama Eco Series

Bandung, 20 Juni 2024 – Politeknik Negeri Bandung (Polban) memulai rangkaian kegiatan “Eco Series Polban” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa. Kegiatan edukasi lingkungan ini mengadaptasikan Practical Learning bagi mahasiswa Polban agar memiliki kesadaran dan melaksanakan aksi nyata dalam menghadapi isu lingkungan.

Kegiatan hari pertama ini melibatkan setidaknya 35 mahasiswa Polban dari berbagai jurusan, masing-masing dengan tugas dan tim yang berbeda. Dimulai pada pukul 07.00 WIB di salah satu taman kampus Polban, acara berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Mahasiswa berkumpul bersama untuk membahas kegiatan yang akan dilakukan sebelum memulai tugas-tugas mereka.

Ketua Pelaksana Eco Series, Novan, mengungkapkan antusiasme yang tinggi dari seluruh peserta. “Alhamdulillah, antusiasme di hari pertama rangkaian kegiatan eco series 2024 sangat tinggi. Dari mulai panitia, volunteer, dan juga pengawas sangat antusias di hari pertama ini,” ujarnya. Mahasiswa terlihat bersemangat dalam menjalankan berbagai kegiatan, mulai dari membersihkan dan merapikan taman, penyemprotan Roundup untuk membasmi gulma dan rumput liar, hingga pembuatan alat pengolahan sampah organik dan anorganik.

Hari Pertama Eco Series

Kegiatan Eco Series hari pertama ini diawali dengan pembagian tugas di antara mahasiswa. Ada yang bertugas membersihkan dan merapikan taman, menyemprot Roundup, serta membuat alat pengolahan sampah organik dan anorganik. Aktivitas ini dijalankan dengan penuh semangat dan diiringi musik yang diputar melalui speaker untuk menambah keceriaan suasana. Selain itu, mahasiswa juga melakukan piknik sederhana dengan menyantap bekal masing-masing.

Novan menyatakan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan konsep dan rundown yang telah dibuat. “Alhamdulillah senang sekali karena semua berjalan sesuai dengan konsep dan rundown yang telah dibuat serta kita juga menyelesaikan objektif dari hari pertama dengan baik,” tambahnya. Dia menjelaskan bahwa pembersihan lahan, penyemprotan Roundup, pengecatan tempat sampah, dan pembuatan eco brick berhasil dilakukan dengan baik oleh seluruh tim yang terlibat.

Muhammad Irsam, salah satu panitia Eco Series, mengungkapkan perasaannya mengikuti kegiatan ini. “Sangat menyenangkan dan melelahkan, tapi overall sangat asik karena banyak sekali kegiatan yang dilakukan. Ketika menjalaninya pun ditemani dengan obrolan dan senda gurau dengan teman-teman yang lain,” katanya. Irsam menjelaskan bahwa sejak pagi mereka mulai dengan memilah sampah, menebang pohon, dan merapikan bagian taman lainnya, hingga membantu teman-teman membuat eco brick dan mengecat tong sampah.

Hari Pertama Eco Series

Hari pertama kegiatan Eco Series Polban 2024 berjalan dengan sukses dan penuh antusiasme. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa Polban dan menunjukkan bahwa melalui kerja sama dan semangat, aksi nyata dalam menghadapi isu lingkungan dapat dilakukan dengan efektif. Dengan kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Polban dapat terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menjadi agen perubahan bagi isu-isu lingkungan di masa depan.

penulis & penyunting : Moch Mardiana Putra

Harmonivasi Mengajar

Harmonivasi Mengajar: Kegiatan Mengajar Perdana Komunitas Polban Mengajar Tahun 2024 di SDN Kanaan

Bandung, 8 Juni 2024 – Komunitas Polban Mengajar mengadakan acara “Harmonivasi Mengajar” di SDN Kanaan, Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Acara ini menjadi kegiatan mengajar perdana di Tahun 2024. Sekitar 60 peserta, termasuk SuperTeam, Pengajar Muda, Rekan-rekan Departemen Sosial Masyarakat BEM Kema Polban dan perwakilan MPM, turut berpartisipasi dalam acara ini. Mereka menempuh perjalanan dua jam dari Polban untuk memberikan pembelajaran dan inspirasi kepada para siswa.

Harmonivasi Mengajar

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam, tim tiba di sekolah dan disambut dengan penuh semangat dan kebahagiaan oleh para siswa. Meski banyak siswa yang tidak dapat hadir karena sakit, dan sebagian besar siswa kelas 6 tidak hadir karena telah menyelesaikan ujian mereka, hal ini tidak mengurangi semangat tim Polban Mengajar untuk berbagi ilmu.

Sebelum memulai pembelajaran, para siswa dilatih fokus dan konsentrasinya melalui beberapa kegiatan ice breaking. Setelah itu, mereka diperkenalkan dengan para pengajar muda dan langsung masuk ke materi pembelajaran. Setiap kelas mendapatkan materi yang berbeda sesuai dengan tingkatannya:

  • Kelas 1: Huruf abjad diajarkan melalui nyanyian, menebalkan huruf, dan menebak huruf awal gambar.
  • Kelas 2: Warna-warna di sekitar diajarkan dengan praktikum melukis menggunakan cat air.
  • Kelas 3: Keberagaman suku bangsa dan budaya diperkenalkan.
  • Kelas 4: Pengetahuan tentang 7 keajaiban dunia, lengkap dengan gambar-gambar dan asal mula negaranya.
  • Kelas 5: Nilai-nilai Pancasila dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Kelas 6: Materi tentang ASEAN, termasuk sejarah terbentuknya, negara anggota, dan karakteristiknya.
Harmonivasi Mengajar

Selama pembelajaran, berbagai permainan dan ice breaking diselingi untuk menjaga semangat para siswa. Praktikum juga dilakukan untuk mengukur pemahaman mereka. Seluruh silabus pengajaran disusun oleh para pengajar muda yang dibagi menjadi enam kelompok sesuai dengan jumlah kelas. Meskipun ini adalah pengalaman pertama mereka, para pengajar muda sangat memahami proses pembuatan silabus dan pengajaran.

Setelah sesi pembelajaran selesai, seluruh siswa dikumpulkan di lapangan untuk menyanyikan yel-yel masing-masing kelas. Meskipun berada di bawah teriknya matahari, mereka tetap bersemangat, antusias, dan mengeluarkan suara serta energi terbaiknya. Setelah itu, para siswa bersama-sama menyanyikan lagu “Teko Kecil,” yang menjadi lagu wajib dalam setiap kegiatan mengajar. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama dan pembagian snack untuk para siswa.

Setelah para siswa pulang, tim Polban Mengajar melaksanakan sesi evaluasi yang melibatkan penyampaian kesan dari perwakilan pengajar, diskusi mengenai kesulitan yang dihadapi, dan lainnya. Kepala Sekolah SDN Kanaan mengungkapkan harapannya agar tim Polban Mengajar sering datang ke sekolah karena beliau melihat antusiasme yang tinggi dari anak-anak setiap kali mahasiswa datang mengajar.

Harmonivasi Mengajar

Lynta Fifi Afriliya, Kepala Sekolah Komunitas Polban Mengajar, menyatakan bahwa harmonivasi adalah nama kabinet atau kepengurusan sekarang yang diharapkan menjadi doa. “lambat laun Allah mengabulkan doa aku ini dan benar-benar di luar ekspektasi. Aku kira proses aku dekat dengan anak-anak bakal lama banget, tapi ternyata Allah baik banget,” ujarnya. 

Lynta menjelaskan bahwa harmonivasi lahir dari kekhawatirannya terhadap kurangnya harmonisasi dan inovasi di antara anggota tim. “Jika dari kitanya sudah harmonis, menjalankan kegiatan di Polban Mengajar enak banget, termasuk salah satunya mempersiapkan pengajaran. Selain itu, ide-ide inovatif biasanya keluar ketika sudah harmonis. Persiapan yang baik dan inovasi yang aman membuat kita bisa dengan mudah mengajar dan merasakan kebahagiaan.”

Kegiatan “First Ngajar” ini menjadi langkah awal yang penuh inspirasi bagi para pengajar muda. Dengan semangat dan dedikasi, diharapkan kegiatan ini memberikan pengalaman mengajar yang tidak pernah terlupakan dan meningkatkan pengetahuan serta kreativitas siswa SDN Kanaan. Pendidikan yang baik diharapkan dapat melahirkan generasi yang berprestasi.

Harmonivasi Mengajar

penulis: Lynta Fifi Afriliya

penyunting: Moch Mardiana Putra

First Meet Eco Series Polban 2024

First Meet ECO Series: Menumbuhkan Kepedulian Lingkungan di Kalangan Mahasiswa Polban

Bandung, 12 Juni 2024 – Kegiatan “First Meet Volunteer ECO Series” digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata terhadap isu-isu lingkungan. Acara ini merupakan pertemuan pertama bagi para volunteer yang akan terlibat dalam rangkaian kegiatan ECO Series.

First Meet Eco Series Polban 2024

Pada Rabu, 12 Juni 2024, mulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, para volunteer yang telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam ECO Series berkumpul bersama panitia dan koordinator acara. Pertemuan ini diadakan di Interval Sarijadi, Bandung, untuk memberikan arahan dan informasi yang dibutuhkan.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan para volunteer dengan panitia, menjelaskan tujuan dan rencana kegiatan ECO Series, serta memberikan pembekalan dan pelatihan dasar tentang peran dan tanggung jawab masing-masing volunteer. “Kami ingin memastikan semua volunteer memahami tujuan dan pentingnya kegiatan ini,” ujar Ketua Pelaksana ECO Series, Novan.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, Novan, yang memberikan gambaran umum tentang ECO Series. Sesi perkenalan antara volunteer dan panitia dilakukan untuk membangun keakraban. Selanjutnya, materi terkait kegiatan ECO Series dipaparkan, diikuti oleh diskusi per tim untuk mendalami tugas masing-masing. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan beberapa permainan yang bertujuan untuk mempererat kebersamaan.

First Meet Eco Series Polban

Novan, Ketua Pelaksana ECO Series, menyampaikan pandangannya tentang program ini: “Eco Series tahun ini menurut Aku adalah program yang mulia. Banyak pihak yang terlibat untuk menjalankan dan menyukseskan program ini. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap isu lingkungan, dimulai dari panitia dan volunteer. Kami ingin mereka setidaknya mengetahui dasar dari cara pengolahan sampah hingga menjadi produk yang lebih berguna. Harapannya, mereka akan merasa bersalah ketika mengotori lingkungan.”

Novan juga mengungkapkan perasaannya tentang kepanitiaan: “Aku senang banget punya SDM yang berkualitas. Volunteer juga alhamdulillah excited dan senang berada di dalam eco series. Progres awalnya cepat dan keaktifannya bagus, meskipun ada beberapa kendala terkait sistem bonding panitia. Tapi aku berusaha mengevaluasi dan memperbaiki bonding di volunteer agar bisa lebih baik.”

Dengan adanya kegiatan “First Meet Volunteer ECO Series,” diharapkan para volunteer dapat memahami dan menjalankan peran mereka dengan baik dalam rangkaian kegiatan mendatang. Kesadaran terhadap isu-isu lingkungan akan semakin meningkat, dimulai dari kesadaran diri para panitia dan volunteer sendiri.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan, tetapi juga untuk membangun karakter peduli lingkungan yang kuat di kalangan mahasiswa. Dengan semangat gotong royong dan kerjasama yang baik, ECO Series tahun ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan sekitar.

reporter: Salwa Malika

editor: Moch Mardiana Putra

One Day Clean Up x Metagama

Ratusan Mahasiswa Polban Gotong Royong Melaksanakan Kegiatan Peduli Lingkungan Kampusnya​

One Day Clean Up x Metagama

Bandung, 12 April 2024 – Ratusan mahasiswa Politeknik Negeri Bandung (Polban) bergotong-royong dalam kegiatan One Day Clean Up (ODCU) yang berkolaborasi dengan Metagama. Acara ini, diinisiasi oleh BEM Kema POLBAN dan Kegiatan Metagama, bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap kebersihan lingkungan kampus.

Pada Rabu, 12 April 2024, mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB, ratusan mahasiswa aktif D4 tingkat 1, anggota BEM Departemen Sosial Masyarakat dan Panitia Kegiatan Metagama berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih ini. Mereka menyisir setiap sudut kampus Polban, mengumpulkan sampah, dan membersihkan fasilitas umum yang ada.

Minimnya rasa peduli mahasiswa terhadap kebersihan area kampus menjadi faktor utama dilaksanakannya kolaborasi antara ODCU dan Metagama. “Kami berharap kegiatan ini bisa membentuk karakter mahasiswa yang peduli terhadap kebersihan lingkungan,” ujar Ketua Pelaksana Kegiatan ODCU, Nabila Dwi.

Pelaksanaan ODCU x Metagama dimulai dengan perencanaan panitia yang bertanggung jawab atas berbagai aspek kegiatan. Lokasi pembersihan ditentukan sebelumnya untuk memastikan efektivitas kegiatan. Alat-alat kebersihan seperti sapu, pengki, dan kantong sampah disiapkan dengan matang. Peserta kemudian dikelompokkan berdasarkan area pembersihan yang telah ditetapkan.

“Semangat gotong royong ini harus terus kita jaga dan kembangkan,” kata Penanggung Jawab Kegiatan ODCU, Hasya Nur Silmi. “Dengan kolaborasi ini, kita berharap mahasiswa dapat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka.”

Kegiatan ini diakhiri dengan evaluasi singkat dan penyampaian pesan-pesan penting mengenai kebersihan lingkungan. Mahasiswa yang berpartisipasi berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara tahunan, tetapi juga menjadi kebiasaan yang terus dijaga.

Salwa Malika, Ketua Divisi Lingkungan, Departemen Sosial Masyarakat, BEM Kema Polban, menambahkan, “Selain kampus jadi bersih, itu juga akan menimbulkan kesadaran bagi mahasiswa, ~oh ternyata buang sampah pada tempatnya lebih nggak capek daripada harus mungutin sampah yang berserakan~.”

Dengan adanya kegiatan ODCU x Metagama, diharapkan mahasiswa POLBAN semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan terus berkontribusi aktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih dan nyaman.